Last Day Coaching PembaTIK level 4 Tahun 2021

Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Itulah kalimat yang tepat mengawali tulisan hari ini. Terima kasih para Sahabat yang terus mendukung sampai hari ini dengan membaca tulisan ini hingga akhir. Semoga ada ilmu yang bisa didapatkan dari hasil kegiatan melalui deskripsi tulisan ini.

Foto flyer hari ke-4 Coaching

Hari Terakhir Kegiatan

Tak terasa kegiatan Coaching PembaTIK memasuki hari terakhir. 4 hari sudah kami bertatap muka secara virtual melalui zoom meeting. Di awal kegiatan pak Ilham menyapa kami para SRB Sulawesi Barat. Selanjutnya beliau menyerahkan Host kepada pak Hilman. Kemudian Pak Hilman memandu kegiatan hari ini. Sebelum coaching dimulai, tak lupa beliau mengarahkan kami untuk berdoa tanda mengawali kegiatan hari ke-4 Coaching Pembatik Level 4.

Pak Hafizh Bestari pada awalnya diberikan mandat untuk membawakan materi hari ini. Namun, beliau harus menemani kepala Pusdatin pada kegiatan lain sehingga memberikan amanah kepada pak Ilham untuk membawa materi e-Pembelajaran Aplikasi Vicon. Dalam pembahasan yang dipandu oleh beliau, kami lebih banyak berdiskusi secara lepas. Umumnya yang menjadi pertanyaan pada hari terakhir ini berkisar pada pemanfaatan akun belajar.id yang telah diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Akun Belajar.id

Pak Ilham menjawab semua pertanyaan terkait kendala yang dihadapi peserta dalam pemanfaatan akun belajar.id. Sesekali pak Hilman menambahkan jawaban mengenai keunggulan dari akun yang telah dibagikan tersebut. Dari pak Hilman saya mengetahui tingkat partisipasi pengaktifan akun belajar.id tersebut masih sangat rendah di Sulawesi Barat. Hanya 16% yang telah melakukan aktifasi. Alasan utama dari sebagian besar adalah kendala jaringan dan belum tahu seberapa penting dari akun ini.

Rencana Tindak Lanjut

Setelah diskusi terkait akun belajar tersebut, kami diminta memaparkan Rencana Tindak Lanjut dan Flyer yang telah kami buat. Yang unik dari pembaTIK level 4 tahun ini adalah tema kearifan lokal yang harus kami angkat saat berbagi. Kesempatan pertama diberikan kepada kelompok 1 yang menamai dirinya Jekka. Jekka sendiri merupakan akronim dari Jangan Enggan Komunikasi dan KolaborAsi)

JEKKA

Jekka bersama Rumah Belajar adalah tema yang diusung kelompok 1. Pada pemaparan yang sempat saya tangkap adalah JEKKA merupakan permainan tradisional dari Provinsi Sulawesi Barat. Permainan ini terbuat dari bambu yang diberikan pijakan pada sisinya. Manfaat dari permainan ini adalah melatih ketangkasan pemainnya. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Rencana Tindak lanjut dalam kaitannya dengan berbagi dan berkolaborasi terkait portal rumah belajar.

Flyer Kelompok Jekka 

BAJE MAMMIS

Kesempatan kedua diberikan kepada kelompok Baje Mammis. Baje Mammis yang merupakan makanan khas dari Sulawesi Barat memiliki rasa yang manis dan sering dijadikan oleh-oleh saat bepergian ke suatu tempat. Belajar Enjoy Menyenangkan dan Mengasyikkan merupakan akronim dari Baje Mammis. Diakhir pembahasan kelompok Baje Mammis memaparkan Rencana Tindak Lanjut yang diharapkan bisa ditambah durasi pelaksanaan kegiatan berbagi dan berkolaborasi.

Flyer Kelompok Baje Mammis

GOLLA KAMBU

Golla Kambu mendapat giliran ketiga. Golla Kambu sendiri merupakan makanan tradisional yang juga memiliki rasa yang manis. Secara tampilan dan rasa, Golla Kambu memiliki kemiripan dengan Baji Mammis. Namun bila diperhatikan keduanya berbeda bila dari teksturnya. Baje Mammis lebih terlihat basah dan Golla Kambu lebih kering. Wah, malah mereview kuenya. Golla Kambu adalah singkatan dari Go ObroLAn edukatif, Kreatif, Asyik, Menarik, BerbUdaya. Pada akhir pemaparan kelompok ini membahas Rencana Tindak Lanjut kegiatan sosialisasi Rumah Belajar dan penyelasaian Vlog.

Flyer Kelompok Golla Kambu

JEPA

Kesempatan ke-4, Pembatik Level 4, Coaching hari ke-4, diberikan kepada kelompok kami. Dengan tema JEPA (Jelajah Edukasi Pembelajaran Asyik) bersama Rumah Belajar menjadi presentasi terakhir. Jepa sendiri merupakan makanan khas tradisional yang hanya kita temui di Sulawesi Barat. Terbuat dari bahan utama singkong yang dipadukan dengan kelapa yang pastinya bisa membuat kita kenyang. Dalam pengolahannya Jepa biasanya akan menggunakan tungku berbahan kayu bakar. Mengapa demikian? Dengan menggunakan kayu, nantinya Jepa akan memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Kemudian sebagai akhir dari pemaparan kami yaitu rencana tindak lanjut kegiatan yang kami sesuaikan dengan batas akhir tanggal 11 November.

RTL Kelompok Jepa

Setelah seluruh kelompok memaparkan Rencana Tindak Lanjut, kegiatan pun ditutup dengan arahan dari pak Nasehadin yang memberikan kami motivasi dan semangat dalam menyukseskan pembatik level 4 ini. Sebelum coaching level 4 berakhir, kami berfoto secara virtual di depan layar masing-masing dan kegiatan pun usai.

Foto penutup kegiatan

#Rumah Belajar

#Pusdatin Kemendikbudristek

#Duta Rumah Belajar

#Sahabat Rumah Belajar

#Pembatik Level 4

#Berbagi dan Berkolaborasi

#Sulawesi Barat

#Jepa